LUBUKLINGGAU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau tengah menelusuri dugaan penyimpangan anggaran di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau. Penyelidikan ini disebut berawal dari laporan masyarakat terkait pengelolaan keuangan tahun anggaran 2023–2024.
Berdasarkan informasi, ratusan pegawai harian lepas (PHL) telah diperiksa oleh penyidik. Mereka terdiri dari petugas kebersihan, sopir truk pengangkut sampah, hingga tenaga penyapu jalan. Tak hanya itu, sejumlah pejabat internal DLH juga ikut dipanggil, mulai dari pejabat pelaksana kegiatan, kepala bidang, hingga mantan kepala dinas. Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri adanya dugaan penyalahgunaan anggaran di lingkungan DLH.
Dikutip dari citrasumsel.com Kasi Intel Kejari Lubuklinggau, Armein Ramdhani, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa penyidik tengah menangani perkara tersebut.
“Benar, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan (LID). Hari ini juga dilakukan ekspose di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk menentukan arah penanganan selanjutnya,” ujar Armein, Selasa (21/10/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh wartawan suaraupdate.co. Hingga berita ini diterbitkan.
Ketika dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DLH Lubuklinggau, Kendy Lenggana, tampak gelagapan saat dimintai keterangan mengenai pemanggilan tersebut.
“Saya tidak punya kapasitas menjawab, nanti takut salah. Saya tidak tahu pemanggilan berapa banyak,” ujarnya dengan nada ragu. Jumat (24/10/2025)
Namun saat ditanya apakah dirinya juga ikut dipanggil oleh penyidik, Kendy langsung menolak menjawab.
“Kau itu mau tanya-tanya saja, apa masuk berita? Kau ketemu langsung saja. Jumlah orang saya kurang paham. Coba konfirmasi dengan Pak Kadisnya saja,” elaknya.
Sikap bungkam Kadis dan gelagapan Sekretaris DLH semakin memperkuat dugaan adanya persoalan serius di tubuh dinas tersebut. Publik kini menanti langkah tegas Kejari Lubuklinggau untuk menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi yang telah menyeret ratusan pegawai ini. (Hen)
