MEDAN - Politikus Ferdinand Hutahaean ikut buka suara terkait Polrestabes Medan tidak melakukan penahanan terhadap pengemudi mobil yang hajar seorang remaja di Medan.
Dalam keterangan tertulis di Akun Twitter nya @FerdinandHaean3 kepada Media Suaraupdate.co, dirinya kecewa dengan Polrestabes Medan yang tidak melakukan penahanan kepada pelaku.
"Padahal pelaku sangat pantas untuk ditahan, apalagi infonya plat nomor mobil yang bersangkutan ternyata tidak terdaftar. Tapi ini harus diferivikasi lagi kebenarannya," tulis Ferdinand Hutahaean. Minggu (26/12/2021).
Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, bahwa diwilayah hukum Polrestabes ini sudah beberapa kali terjadi keputusan kontroversial yang mencoreng lembaga Polri. Padahal Kapolri Jend Listyo sudah berkali-kali mengingatkan jajaran akar kerja profesional.
"Saya sangat kecewa akan sikap penyidik," ungkapnya.
Dengan begitu Ferdinand Hutahaean berharap jajaran Poldasu, terutama Dirkrimum bisa melakukan evaluasi dan segera melakukan penahanan kepada pelaku.
"Ini bukan penganiayaan ringan, yang masuk tindak pindana ringan karena yang dianiaya adalah remaja. Jangan sampai Institusi Polri tercoreng dan kepercayaan masyarakat kepada Polri menurun gara-gara hal seperti ini," ujar Ferdinand Hutahaean.
Diketahui sebelumnya, kejadian pemukulan yang dilakukan pengendara mobil terhadap pengendara sepeda motor yang masih remaja itu terekam di CCTV minimarket, yang kemudian viral di sosial media.
Atas kejadian tersebut, Polrestabes Medan melakukan penangkapan terhadap tersangka. Namun tersangka tidak dilakukan Penahanan, di karenakan ancaman hukumannya dibawah 5 (Lima) tahun penjara.
(HEN)